HOME

Sunday, June 2, 2024

16 Tips Penjagaan Bayi Baru Lahir

Panduan Penjagaan Bayi Baru Lahir

Untuk memudahkan Mama dan Papa, terutama yang baru memiliki anak pertama, dalam menjaga bayi yang baru lahir, semak panduan ini: 

1. Menyusukan Bayi seawal Lahir

Proses menyusu yang harus dilakukan segera setelah bayi lahir agar si Kecil mendapatkan susu ibu pertama sebanyak mungkin dan bayi mula belajar menyusu pada Mama.  Kolostrum mengandung protein, zinc, zat antibodi, dan nutrisi lain berlipat kali ganda. Oleh karena itu, susu awal ibu dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi dan membantu penyusuan eklusif.

2. Skin to Skin

Setelah lahir, bayi harus beradaptasi dengan kehidupan baru yang jauh berbeza dengan kehidupan di dalam rahim. Skin to skin adalah perawatan bayi baru lahir yang penting untuk membantu menghangatkan tubuh bayi dan menjaga suhu badannya tetap stabil.

Selain itu, skin to skin juga dapat membantu mengawal ritma pernafasan, detak jantung, dan kandungan gula dalam darah. Caranya, letakkan bayi pada dada Mama tanpa lapik sehingga terjadi sentuhan langsung antara kulit Mama dan si Kecil.

3. Merawat Tali Pusat Bayi

Tali pusat bayi umumnya akan tanggal sendiri setelah 7-10 hari kelahiran. Mama cukup menjaganya agar tetap kering dan bersih. Jangan sampai basah atau kotor terkena air kencing maupun tahi. Jika tali pusat kotor, bersihkan dengan kapas steril yang dibasah lalu keringkannya. Tidak perlu diberi cairan antiseptik. Jika terdapat tanda infeksi atau jangkitan kuman bawa bayi berjumpa doktor:

  • Kemerahan.
  • Bengkak pada tali pusat atau kulit di sekitarnya.
  • Tercium bau busuk.
  • Terlihat ada nanah. 

4. Memahami Tangisan Bayi

Bayi baru lahir biasanya menangis hingga 2-3 jam per hari. Sebabnya pun bermacam-macam, seperti lapar, panas, bosan, hingga gejala sakit seperti demam. Sebagai contoh, bayi yang lapar biasanya menangis dengan nada rendah dan sedih sambil menolehkan kepalanya untuk mencari puting. Bayi menangis berterusan di malam hari biasanya kerana kolik. Cara mengatasi tangisan bayi biasanya dengan menyelesaikan sebab tangisan tersebut.

5. Tahu Cara Menyusu yang Benar

  • Perah susu awal ibu sedikit dan oleskan pada puting hingga areola supaya area tersebut steril dan tetap lembab. 
  • Cari posisi duduk yang nyaman dan pastikan kaki Mama menapak kepermukaan, tidak tergantung. 
  • Gendong si Kecil di lengan dominan. Kepala diletakkan pada siku dalam dan tahan pungungnya dengan telapak tangan Mama. 
  • Pastikan perut bayi menempel pada perut Mama dan mulut berada di depan puting. 
  • Pastikan tangan bayi tidak tersepit di antara tubuh Mama dan tubuhnya sendiri. Posisikan tangannya agar ke arah belakang dan merangkul pinggang Mama. 
  • Pastikan telinga dan tangan yang di atas berada dalam satu garis lurus. 

6. Melekatkan Mulut Bayi dengan Benar

Mama juga perlu memastikan perlekatan mulut si Kecil ke payudara tepat untuk mengelak kesulitan bayi meyedut susu. Berikut posisi perlekatan yang tepat: 

  • Dagu bayi menempel pada payudara Mama. 
  • Pastikan mulut bayi sudah terbuka dengan lebar saat ditawari puting Mama. 
  • Pastikan tidak hanya puting yang masuk ke mulut bayi, namun juga sebagian besar areola, terutama yang bagian bawah. 
  • Pastikan lidah bayi terlipat ke arah luar. 
  • Perhatikan bentuk pipi bayi. Kalau pipinya kempot, proses menghisapnya belum tepat. 
  • Perlekatan juga belum tepat ketika masih ada bunyi decak. 
  • Perlekatan dikatakan tepat ketika Mama tidak merasa kesakitan, bayi tenang, dan selama proses menyusu hanya terdengar bunyi menelan. 

7. Tahu Bila Bayi Lapar dan Kenyang 

Mama juga perlu belajar mengenali tanda bila  bayi lapar atau kenyang untuk memastikan keperluan susu bayi secukupnya. Tanda bayi lapar :

  • Mengepalkan jari-jari tangannya. 
  • Memasukkan jari tangan ke mulut. 
  • Menolehkan kepalanya ke arah payudara Mama atau botol susu. 
  • Mengerucutkan bibir. 
  • Menjilat-jilat bibir. 
  • Mengecap-ngecap mulut. 

Manakala, kalau bayi sudah kenyang tanda-tandanya adalah:

  • Melepaskan puting Mama. 
  • Menutup mulut ketika ditawari payudara. 
  • Menolehkan kepala menjauhi payudara atau botol susu. 
  • Tangannya santai, tidak mengepal.

8. Tahu Cara Menyendawakan Bayi

Tahu bagaimana menyendawakan bayi adalah  penting agar si Kecil tidak muntah setiap habis menyusu. Berikut adalah cara menyendawakan bayi yang benar:

  • Sandarkan dagu bayi di bahu Mama. Satu tangan Mama digunakan untuk menyokong pungung bayi. Satu tangan lagi untuk mengelus dan menepuk lembut belakangnya.
  • Mama duduk di permukaan rata. Kemudian, telungkupkan bayi di salah satu paha. 
  • Gunakan satu tangan Mama untuk menopang dagu bayi. Pastikan lehernya tidak tertekan. Lalu, elus dan tepuk lembut belakang si Kecil dengan tangan satunya. 
  • Tidurkan bayi dalam posisi telentang kemudian urut lembut perutnya. Kemudian, gerakkan kaki bayi memutar, seolah-olah ia sedang naik sepeda. 

9. Menangani Muntah

Untuk mengatasi Muntah pada bayi, Mama hanya perlu membersihkannya dengan kain supaya kulitnya tidak iritasi. Tidak perlu memakai sabun atau cairan antiseptik lainnya. Muntah susu tidak akan membuat bayi merasa kesakitan. Namun, Mama perlu membawa bayi berkonsultasi ke doktor apabila muntah disertai: 

  • Gangguan pernafasan, tersedak, batuk, atau mengejang. 
  • Muntah lebih dari 2 senduk
  • Berlangsung lebih dari 3 menit. 
  • Berat badan bayi tidak  naik. 

10. Memandikan Bayi 

Memandikan bayi baru lahir hanya perlu dilap dengan waslap lembut yang dicelupkan ke dalam air hangat. Setelah tanggal tali pusat, Mama boleh memandikan bayi di tab khusus bayi. Berikut cara memandikan bayi baru lahir yang benar:

  • Gunakan sabun dan shampoo khusus bayi. 
  • Bersihkan area mata bayi dari bagian dalam ke luar menggunakan kapas yang telah dibasahi air hangat.
  • Jika kulit kepala bayi terdapat cradle crap (kerak), bersihkan dengan baby oil 10-15minit awal terlebih dahulu. 
  • Bersihkan lekukan dan bagian belakang telinga bayi. 
  • Lubang hidung bayi tidak perlu dibersihkan pakai alat khusus, cukup dilap  saat dimandikan.
  • Bersihkan lidah dan area mulut bayi dengan kasa steril atau kapas basah yang bersih.
  • Jangan memandikan bayi terlalu pagi dan pada malam hari.
11. Bersihkan Mata Bayi
Untuk membersihkan kotoran atau tahi mata yang ada pada bayi basahkan kapas steril dengan air bersih. Sapu dari arah dalam ke luar. Ganti kapas baru untuk membersihkan mata bahagian lain.

12. Memantau Berat Badan Bayi

Perawatan bayi baru lahir yang tidak kalah penting adalah memantau pertambahan berat badan bayi untuk memastikan si Kecil tidak mengalami pertumbuhan terbantut.  

  • Selama 5 hari pertama, pada umumnya berat badan bayi akan berkurang 1/10 dari berat lahir. Selepas itu, berat badan si Kecil akan perlahan naik.
  • Pada hari ke-10, berat badan si Kecil akan kembali ke saat pertama kali ia dilahirkan. Apabila pertumbuhannya optimal, pada usia 1 bulan berat badannya secara purata mencapai 4 kilogram. 

13. Berikan Pakaian yang Nyaman dan Selesa

Setelah memandikan bayi, Mama dapat memakaikan pakaian dari bahan yang lembut, menyerap air, dan selesa. 

14. Memahami Waktu Tidur Bayi 

Bayi baru lahir umumnya tidur selama 20 jam dalam satu hari. Satu period tidur memiliki tempoh antara 20 minit hingga 4 jam.  Supaya bayi dapat tidur dengan nyenyak, pastikan lampu kamar dimmer dan suhunya sejuk. Mama dapat menyalakan AC dengan temperatur 20-22 darjah celcius. Baringkan bayi tidur dalam posisi telentang untuk mencegah risiko SIDS (sudden infant death syndrome).

15. Kenali Pola Buang Air Kecil dan Besar

Bayi sihat akan membuang air kecil dalam tempoh 24 jam pertama. Sedangkan, membuang air besar dalam waktu 48 jam pertama. Air kecil biasanya akan berwarna merah bata dan Air besar berwarna hijau kehitaman. Setelah 1 minggu, bayi akan kencing sebanyak 5-6 kali sehari dengan warna jernih atau kekuningan. 

Sementara itu, najis bayi sehat akan berangsur berubah warna menjadi kekuningan dalam waktu 5 hari. Apabila warna masih kehitaman, Mama perlu memastikan bayi minum susu secukupnya.

16. Rutin Mengganti Lampin

Pastikan saat mengganti lampin Mama:

  • Bersihkan area kemaluan dan pungung si Kecil menggunakan tisu basah tanpa pewangi dan alkohol atau bola kapas basah. 
  • Untuk anak perempuan, bersihkan dari arah depan ke belakang untuk menghindari kemungkinan ISK (infeksi saluran kencing). 
  • Oleskan krim untuk mencegah ruam lampin.
  • Memasang tali perekat lampin dengan baik agar tidak bocor. Pastikan ikatan tidak menekan tubuh si Kecil.

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi Baru Lahir?

  • Selain memahami penjagaan bayi baru lahir, Mama dan Papa juga perlu memahami hal-hal yang tidak boleh dilakukan, antara lain: 
  • Tidak cuci tangan dengan sabun di bawah air bersih mengalir atau menggunakan alkohol pembersih tangan sebelum memegang bayi. 
  • Mengguncang bayi dengan keras karena boleh menyebabkan pendarahan otak hingga kematian. 
  • Membawa benda panas sambil menggendong bayi karena meningkatkan risiko luka bakar pada si Kecil. 
  • Mendudukkan bayi dikenderaan tanpa car seat karena dapat meningkatkan risiko cedera. 

______________________________Najlaa.Baby.Skincare____________________________

PRODUK PENJAGAAN BAYI SEMULAJADI

Di Najlaa Baby Skincare kami tahu, tunggak kebahagiaan hidup kanak-kanak adalah Sihat. Justeru itu, kami menampilkan Najlaa, produk penjagaan bayi revolusi yang membawa misi khas Sentiasa Selamat, Berkesan, Semulajadi dan Sihat untuk kanak-kanak. 




No comments:

Post a Comment

PUSAT MAKLUMAT NAJLAA

NAJLAA INFO CENTRE:  KLIK LINK DI BAWAH : 1-   Najlaa Baby Skincare Official     2-  Panduan Produk Najlaa   3-  Love - Quotes Najlaa   4-  ...